Selasa, 17 November 2009

Pengobatan Alternatif Sengat Lebah

Apitoxin atau racun lebah adalah yang dihasilkan lebah madu (Apis mellifera) dari jenis lebah pekerja. Apitoxin disekresikan oleh kelenjar racun yang berupa cairan bening dengan bau tajam, rasa pahit aroma spesifik dan bereaksi asam, dengan berat jenis 1.1313 serta cepat kering pada suhu kamar.
Apitoxin mengandung senyawa kimia di antaranya adalah : triptofan, kolin, gliserin, asam phosphat, asam palmitat,asam lemak, apramin,peptide, enzym, hystamin dan mellitin. Kandungan tertinggi dari senyawa-senyawa tersebut adalah dari golongan protein sekitar 20% (untuk lebah dari jenis Apis mellifera. Protein yang terutama adalah mellitin (sekitar 40-50% dari berat kering apitoxin) dan vitelin.
Semua senyawa tersebut tergolong senyawa biasa, hampir sama dengan senyawa yang diproduksi dalam tubuh manusia, kecuali mellitin yang dihasilkan khusus oleh lebah. Mellitin memiliki aktifitas bakteri yang kuat, tahan terhadap penisilin dan bersifat antirematik. Adanya kesaman tersebut mengakibatkan senyawa dalam apitoxin dapat bereaksi dengan senyawa yang sudah ada dalam tubuh. Kelebihan atau kekurangan senyawa tang mungkin ditimbulkan oleh racun lebah tersebut tidak mengkhawatirkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar